Fans Nerazzurri, Akar Tradisional Milan

Laksana seorang raksasa, Inter Milan mungkin telah terbangun dari tidurnya. Penampilan konsisten yang dipertontokan tim asuhan Leonardo Araujo membuat sang Presiden, Massimo Moratti senang.

Juragan Minyak asal Negri Pizza itu pun mengapungkan ambisi, timnya masih haus gelar. Meski di awal musim lalu, Inter sempat berada dalam titik nadir saat ditangani Rafael Benitez.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih. Berawal dari orang-orang di kota ini yang dekat dengan kami sehingga kami bisa memenangkan semuanya dan kami masih menginginkannya lagi,” ucap Moratti seperti dikutip Football Italia, Kamis (3/3/2011)

Bos Inter itu pun tidak lupa menyampaikan apresiasinya kepada sosok Leonardo yang mampu mengembalikan mental bertanding Inter. “Karena itu, penghargaan ini juga untuk Leonardo,” kata Moratti sambil tersenyum merujuk pencapaian pelatih asal Brasil itu yang sukses menata Inter kembali ke papan atas Serie A, Italia.

“Saya bangga dengan apa yang telah dicapainya dalam tim, ia memberi kami sukacita. Saya juga ingin menggarisbawahi profesionalisme besar dari semua pemain yang mengizinkan kami untuk mengangkat piala dan tumbuh bersama dengan kota ini dan para fans,” seru Moratti antusias.

Moratti pun menyebut, rangkaian kemenangan yang diraih Inter memiliki arti mendalam buat Inter, terutama buat Milan sebagai epicentrum dua rival sekota Milan, Inter dan AC Milan.

”Kemenangan ini baik bagi kami dan kota Milan. Secara tradisonal, kami memiliki akar lebih di kota ini jika dibandingkan dengan Rossoneri (AC Milan). Fans Inter selalu lebih dianggap lebih ‘nyata’ dari orang Milan.

Selesai membahas rivalitas yang terjadi di Kota Mode, Moratti membantah berita yang menyebut Jose Mourinho ingin kembali melatih Inter. “Saya ragu, mereka (Real Madrid) akan menyingkirkannya dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Jadi, ada waktu yang lama untuk tetap menunggu,”pungkas Moratti.